Tuesday, May 10, 2016

Paket Wisata Sewa Mobil Solo ke Astana Girilayu, Persinggahan Terakhir Raja-raja Mangkunegaran


Penyedia jasa sewa mobil Solo dan sekitarnya, IxoTransport, merekomendasikan wisata ke Astana Girilayu di Kecamatan Matesih, Karanganyar. Kompleks pemakaman ini sangat bersejarah karena terdapat pusara raja-raja Mangkunegara, yaitu, KGPAA Mangkunagoro IV, KGPAA Mangkunegara V, KGPAA Mangkunegara VII, dan KGPAA Mangkunegoro VIII. Masing-masing raja dimakamkan dengan mausoleum tersendiri.

Paket Wisata Sewa Mobil Solo ke Astana Girilayu


Kompleks pemakaman yang terletak di puncak bukit Mangadeg itu juga merupakan tempat peristirahatan terakhir anggota keluarga inti Mangkunegaran, salah satunya, putri dalem KGPAA Mangkunagoro VII, GRAy Siti Noeroel Kamaril Ngarasati Koesoemowardhani Soerjosoejarso. Putri tersebut dikenal masyarakat dengan nama Gusti Noeroel.

Nama Astana Girilayu berasal dari nama Desa tempat pemakaman ini berada.Desa Girilayu terdiri dari sembilan dusun. Dalam bahasa Jawa, Girilayu artinya “gunung tempat layon”. Sedangkan layon artinya adalah “pemakaman”.



Untuk menuju ke lokasi, diperlukan usaha yang tidak mudah. Jalanan berkelok dan menanjak menjadi rintangan yang harus dilalui. Kondisi jalanan akan selalu basah apabila musim penghujan tiba. Akan tetapi, sulitnya medan tempuh tidak menyurutkan keingan masyrakat untuk berziarah di tempat ini. Anda bisa menyewa jasa sewa mobilSolo untuk menuju lokasi.

Astana Girilayu dibangun pada tahun 1881. Kompleks pemakaman ini dibangun karena lahan Astana Mangadeg, yang posisinya di bawa Astana Girilayu, sudah penuh. Astana Mangadeg, yang dibangun pada tahun 1716, juga merupakan makam raja-raja Mangkunegaran dan keluarga inti mereka. Yang dikebumikan di sana adalah KGPAA Mangkunagoro I (RM Mas Said), KGPAA Mangkunegara II, dan KGPAA Mangkunegara III.

Saat ini, kedua kompleks pemakaman tersebut, tiga dengan Astana Giribangun, masih ramai dikunjungi peziarah. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Jawa, bahkan mungkin ada pula yang dari luar daerah.

Akan tetapi, pengunjung Astana Girilayu memang masih kalah dengan pengunjung Astana Mangadeg.Pengunjung rata-rata tertarik dengan makam RM Said yang terkenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa.


Melihat dari bentuk bangunannya, Astana Girilayu mencerminkan kejayaan Raja-raja Mangkunegaran kala itu. Terlihat pula sentuhan arsitektur Eropa yang menjadi indikator kedekatan Raja dengan pihak Belanda pada masa itu.
Jendela-jendala di Astana Girilayu berhiaskan ornamen tahta Ratu Belanda. Adapun simbol salib di atas tahta Ratu Belanda tetap menyimbolkan lambang Islam. Ada simbol M dan N yang menegaskan bahwa bangunan tersebut milik Mangkunegara.

Area pemakaman Astana Girilayu memang tidak seluas kedua area pemakaman yang juga ada di bukit di Matesih ini. Akan tetapi, Astana Girilayu mempunyai keunikan yakni bangunan yang berarsitektur Eropa; anggun, megah, dan mewah. Hubungi jasa sewa mobil Docar Solo, untuk mereservasi perjalanan bisnis dan wisata Anda.